Nama : Ketut Nita Oktavia Widiarti
Nim : 18010021
Kelas : 201D Manajemen
- PENGERTIAN KEPUTUSAN
- TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
- PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM BERBAGAI KONDISI
- PERUBAHAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGERTIAN KEPUTUSAN
Suatu
tindakan yang dilakukan dalam menentukan hasil untuk memecahkan masalah dengan
mencari suatu permecahan masalah dalam tindakan di antara beberapa alternatif
yang ada melalui suatu proses mental dan berfikir logis dan juga mempertimbangkan
pemecahan masalah dan semua pilihan alternatif yang ada mempunyai dampak
pengaruh negatif atau pun positif.
Beberapa
Pengertian Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli, Sebagai Berikut:
1.
Claude S. Goerge, Jr :
Mengatakan
proses pengambilan keputusan itu dilakukan oleh kebanyakan manajer berupa suatu
tindakan, kegiatan pemikiran yang konseptual termasuk pertimbangan, penilaian
dan pemilihan diantara sejumlah alternatif yang telah di pikirkan.
2.
G. R. Terry
Menyimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai
pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang
mungkin.
3.
Horold dan Cyril O’Donnell
Mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan
diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yang akan dilakukan terhadap
keputusan yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan
tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk
atau reputasi yang telah dibuat.
TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.
Perumusan
masalah dan Identifikasi masalah
Dalam mengambil
keputusan kita harus menemukan masalah apa yang sebenarnya terjadi dan bagaiman
cara untuk memecahkan masalah tersebut. Misal untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, kita ingin
menaikkan harga jual dari produk atau jasa kita. Jika berhasil maka pendapatan
akan naik, tetapi jika menyebabkan calon pelanggan tidak mau beli maka malah
menurunkan pendapatan
2.
Mengumpulkan
Analisa Data Yang Relevan informasi
Kita bisa bertanya kepada sales
apakah harga baru tersebut dapat diterima calon pelanggan. Lihat juga bagaimana
pesaing-pesaing anda mengerjakan pricing. Serta perlu mengadakan survei pasar
apakah calon pelanggan kita bersedia membeli dengan harga baru tersebut.
3. Membuat
prediksi kemungkinan yang terjadi
Pada tahap ini pikirkan
alternatif-alternatif yang mungkin. Silahkan membuat anggaran kenaikan
pendapatan dengan harga baru tersebut pada setiap alternatif.
4.
Mengambil
keputusan dari alternatif-alternatif yang ada
Silahkan membuat alternatif
keputusan termasuk beberapa pilihan harga baru. Bisa juga ada pilihan harga
lama tetapi spesifikasi dikurangi sehingga mengurangi biaya produksi. Pastikan
tidak ada bias dalam pemikiran kita. Pastikan kita mengambil keputusan dengan
obyektif. Dengan pemikiran yang matang silahkan mengambil salah satu alternatif
keputusan tersebut.
5.
Mengevaluasi
hasil terhadap prediksi yang telah dibuat
Bandingkan hasil dengan prediksi
yang telah kita buat dan lakukan evaluasi. Langkah ini penting untuk mengetahui
apakah keputusan kita sudah tepat 100%. Jika perlu ada perbaikan-perbaikan,
kita dapat memperbaiki langkah-langkah supaya hasilnya sesuai dengan yang kita
harapkan.
Menurut Para Ahli untuk pengambilan
keputusan :
Menurut W.H. Newman pengambilan keputusan ini menyangkut 4 (empat) langkah/tahap pokok :
- Menentukan diagnosa dari masalah yang sebenarnya (Diagnose the problem properly);
- Pikirkan satu atau lebih pemecahan yang baik (conceive of one or more good solution);
- Proyeksikan dan bandingkan konsekwensi daripada alternatif itu(Project and compare the consequences of such alternative);
- Berilah penilaian perbedaan dari sejumlah konsekwensi itu dan pilihlah langkah tindakannya (Evaluate these different sets of consequences and select a course of action).
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan
keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
- Kegiatan Intelijen, menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
- Kegiatan Desain, tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
- Kegiatan Pemilihan, pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.
Menurut Elbing ada lima langkah dalam proses
pengambilan keputusan:
- Identifikasi dan Diagnosa masalah.
- Pengumpulan dan Analisis data yang relevan.
- Pengembangan dan Evaluasi alternative alternatif.
- Pemilihan Alternatif terbaik.
- Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil.
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DALAM BERBAGAI KONDISI
ü
Pengambilan Keputusan pada Kondisi
Pasti :
Kondisi
pasti muncul pada saat pengambil keputusan mengetahui dengan pasti apa saja alternatif
permasalahannya, kondisi apa saja yang terkait dengan setiap alternatif, dan
hasil dari alternatif. Dalam kondisi pasti, informasi bersifat akurat, terukur
dan dapat dipercaya. Kita mengetahui hubungan sebab-akibat dan bisa menebak apa
yang bisa terjadi di masa depan. Kondisi seperti ini biasanya ada pada kasus
keputusan yang sifatnya rutin dan berulang.
ü
Pengambilan keputusan berdasarkan
Resiko:
Bila
seorang manajer tidak mempunyai informasi sempurna atau mempunyai informasi
yang masih simpang siur, berarti berpotensi munculnya resiko. Dalam keadaan
berisiko, pengambil keputusan memiliki informasi yang tidak lengkap tentang
alternatif yang tersedia namun memiliki gagasan bagus tentang
probabilitas (peluang) hasil untuk setiap alternatif. Dalam membuat
keputusan berdasarkan resiko, manajer harus menentukan probabilitas
pada setiap alternatif berdasarkan informasi yang ada atau berdasarkan
pengalamannya.
ü
Pengambilan Keputusan pada Kondisi Tidak
Pasti:
Keputusan
paling penting yang dibuat di lingkungan yang kompleks saat ini dirumuskan
dalam keadaan tidak pasti. Kondisi ketidakpastian muncul pada saat kita tidak
bisa memprediksi masa dan kondisi dimana serba fluktuatif. Pembuat keputusan
tidak mengetahui semua alternatif yang ada, risiko yang terkait dengan
masing-masing, dan konsekuensi dari setiap alternatif atau probabilitasnya.
Manajer
tidak memiliki informasi lengkap tentang alternatif dan informasi apa pun yang
tersedia, sekalipun dia mempunyai informasi, informasinya tidak berguna Dalam
menghadapi ketidakpastian tersebut, para manajer perlu membuat asumsi
tertentu mengenai situasi tersebut untuk memberikan kerangka kerja
yang masuk akal. Mereka harus bergantung pada penilaian dan pengalaman
mereka untuk mengambil keputusan.
PERUBAHAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dalam proses berlangsungnya suatu keputusan tentu tidak
selamanya berlangsung sesuai dengan rencana yang diharapkan. Secara umum dampak
perubahan keputusan tersebut dapat dikeiompokkan menjadi dua kelompok
perubahan, yaitu :
- Incremental Changes : merupakan dampak perubahan keputusan yang dapat diperkirakan atau ditaksir berapa persentase perubahan yang akan terjadi ke depannya tentu berdasarkan data-data yang terjadi di masa Ialu (historis).
- Turbulence Change : merupakan pengambilan keputusan dalam kondisi perubahan yang sulit untuk diperkirakan.
Sumber :
https://www.proweb.co.id/