Corgi Tail Wagging

My Life is Imagination^^

Because, it's a beatiful life~~

Kamis, 19 Maret 2020

KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN



Nama     : Ketut Nita Oktavia Widiarti 
Nim       : 18010021
Kelas     : 201D Manajemen 

 
KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN 


  • PENGERTIAN KEPUTUSAN
  • TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN 
  •  PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM BERBAGAI KONDISI
  • PERUBAHAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


PENGERTIAN KEPUTUSAN
Suatu tindakan yang dilakukan dalam menentukan hasil untuk memecahkan masalah dengan mencari suatu permecahan masalah dalam tindakan di antara beberapa alternatif yang ada melalui suatu proses mental dan berfikir logis dan juga mempertimbangkan pemecahan masalah dan semua pilihan alternatif yang ada mempunyai dampak pengaruh negatif atau pun positif.

Beberapa Pengertian Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli, Sebagai Berikut:
1.    Claude S. Goerge, Jr :
Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dilakukan oleh kebanyakan manajer berupa suatu tindakan, kegiatan pemikiran yang konseptual termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif yang telah di pikirkan.
2.    G. R. Terry
Menyimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
3.    Horold dan Cyril O’Donnell
Mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yang akan dilakukan terhadap keputusan yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.

TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.        Perumusan masalah dan Identifikasi masalah  
Dalam mengambil keputusan kita harus menemukan masalah apa yang sebenarnya terjadi dan bagaiman cara untuk memecahkan masalah tersebut. Misal untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, kita ingin menaikkan harga jual dari produk atau jasa kita. Jika berhasil maka pendapatan akan naik, tetapi jika menyebabkan calon pelanggan tidak mau beli maka malah menurunkan pendapatan 

2.        Mengumpulkan Analisa Data Yang Relevan   informasi
Kita bisa bertanya kepada sales apakah harga baru tersebut dapat diterima calon pelanggan. Lihat juga bagaimana pesaing-pesaing anda mengerjakan pricing. Serta perlu mengadakan survei pasar apakah calon pelanggan kita bersedia membeli dengan harga baru tersebut.

3.       Membuat prediksi kemungkinan  yang terjadi
Pada tahap ini pikirkan alternatif-alternatif yang mungkin. Silahkan membuat anggaran kenaikan pendapatan dengan harga baru tersebut pada setiap alternatif.

4.        Mengambil keputusan dari alternatif-alternatif yang ada
Silahkan membuat alternatif keputusan termasuk beberapa pilihan harga baru. Bisa juga ada pilihan harga lama tetapi spesifikasi dikurangi sehingga mengurangi biaya produksi. Pastikan tidak ada bias dalam pemikiran kita. Pastikan kita mengambil keputusan dengan obyektif. Dengan pemikiran yang matang silahkan mengambil salah satu alternatif keputusan tersebut.

5.        Mengevaluasi hasil terhadap prediksi yang telah dibuat
Bandingkan hasil dengan prediksi yang telah kita buat dan lakukan evaluasi. Langkah ini penting untuk mengetahui apakah keputusan kita sudah tepat 100%. Jika perlu ada perbaikan-perbaikan, kita dapat memperbaiki langkah-langkah supaya hasilnya sesuai dengan yang kita harapkan.

Menurut Para Ahli untuk pengambilan keputusan :

Menurut W.H. Newman pengambilan keputusan ini menyangkut 4 (empat) langkah/tahap pokok :
  1. Menentukan diagnosa dari masalah yang sebenarnya (Diagnose the problem properly);
  2. Pikirkan satu atau lebih pemecahan yang baik (conceive of one or more good solution);
  3. Proyeksikan dan bandingkan konsekwensi daripada alternatif itu(Project and compare the consequences of such alternative);
  4. Berilah penilaian perbedaan dari sejumlah konsekwensi itu dan pilihlah langkah tindakannya (Evaluate these different sets of consequences and select a course of action).
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
  1. Kegiatan Intelijen, menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
  2. Kegiatan Desain, tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
  3. Kegiatan Pemilihan, pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.
Menurut Elbing ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan:
  1. Identifikasi dan Diagnosa masalah.
  2. Pengumpulan dan Analisis data yang relevan.
  3. Pengembangan dan Evaluasi alternative alternatif.
  4. Pemilihan Alternatif terbaik.
  5. Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM BERBAGAI KONDISI

ü  Pengambilan Keputusan pada Kondisi Pasti :
Kondisi pasti muncul pada saat pengambil keputusan mengetahui dengan pasti apa saja alternatif permasalahannya, kondisi apa saja yang terkait dengan setiap alternatif, dan hasil dari alternatif. Dalam kondisi pasti, informasi bersifat akurat, terukur dan dapat dipercaya. Kita mengetahui hubungan sebab-akibat dan bisa menebak apa yang bisa terjadi di masa depan. Kondisi seperti ini biasanya ada pada kasus keputusan yang sifatnya rutin dan berulang.

ü  Pengambilan keputusan berdasarkan Resiko:
Bila seorang manajer tidak mempunyai informasi sempurna atau mempunyai informasi yang masih simpang siur, berarti berpotensi munculnya resiko. Dalam keadaan berisiko, pengambil keputusan memiliki informasi yang tidak lengkap tentang alternatif yang tersedia namun memiliki gagasan bagus tentang probabilitas  (peluang) hasil untuk setiap alternatif. Dalam membuat keputusan berdasarkan resiko, manajer harus menentukan probabilitas pada setiap alternatif berdasarkan informasi yang ada atau berdasarkan pengalamannya.

ü  Pengambilan Keputusan pada Kondisi Tidak Pasti:
Keputusan paling penting yang dibuat di lingkungan yang kompleks saat ini dirumuskan dalam keadaan tidak pasti. Kondisi ketidakpastian muncul pada saat kita tidak bisa memprediksi masa dan kondisi dimana serba fluktuatif. Pembuat keputusan tidak mengetahui semua alternatif yang ada, risiko yang terkait dengan masing-masing, dan konsekuensi dari setiap alternatif atau probabilitasnya.
Manajer tidak memiliki informasi lengkap tentang alternatif dan informasi apa pun yang tersedia, sekalipun dia mempunyai informasi, informasinya tidak berguna Dalam menghadapi ketidakpastian tersebut, para manajer perlu membuat asumsi tertentu mengenai situasi tersebut untuk memberikan kerangka kerja yang masuk akal. Mereka harus bergantung pada penilaian dan pengalaman mereka untuk mengambil keputusan.


PERUBAHAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Dalam proses berlangsungnya suatu keputusan tentu tidak selamanya berlangsung sesuai dengan rencana yang diharapkan. Secara umum dampak perubahan keputusan tersebut dapat dikeiompokkan menjadi dua kelompok perubahan, yaitu :
  • Incremental Changes :  merupakan dampak perubahan keputusan yang dapat diperkirakan atau ditaksir berapa persentase perubahan yang akan terjadi ke depannya tentu berdasarkan data-data yang terjadi di masa Ialu (historis).
  • Turbulence Change :  merupakan pengambilan keputusan dalam kondisi perubahan yang sulit untuk diperkirakan.


Sumber :
https://www.proweb.co.id/articles/erp/5_langkah_mengambil_keputusan.html